Seminar Pendidikan II

29/01/2020. Masih dalam rangkaian kegiatan Publikasi Wisata Fakultas Agama Islam Unisma. FAI bekerjasama dengan Pondok Pesantren Al Hidayah Sondriyan Majasem Kendal Ngawi menyelenggarakan Seminar Motivasi dengan tema “Menjadi Pemuda Berahklak dan Berprestasi di Era 4.0”. Hadir dalam kegiatan tersebut Pengasuh Pondok K.H. Khoirul Anam Mun`min. S.H,M.Hi, Hj. Endah Khoirul Anam, M.PdI selaku Pengasuh Pondok Pesantren Alhidayah Putri, Dekan FAI Unisma Drs. H. Anwar Sa`dullah, M.PdI, Civitas FAI Unisma, serta siswa-siswi Madrasah Aliyah Alhidayah.

KH. Khoirul Anam Mu`min, S.H., M.HI dalam sambutannya menjelaskan bahwa Lembaga Pesantren dan Sekolah Alhidayah memang terletak di Desa yang membutuhkan perhatian dari Universitas yang ada di kota. Perkembangan keilmuan dari perguruan tinggi jarang berkunjung ke sekolah sini. Maka dengan perubahan era yang terus berkembang dan serba cepat dan online maka lembaga pendidikan yang ada di desa sangat perlu ilmu dan pelatihan dari kampus seperti UNISMA. Kedatangan tamu dari FAI UNISMA merupakan kebanggaan tersendiri karena kampus NU Terbesar dan fakultas berkenan berbagi ilmu dengan lembaga pesantren dan sekolah Alhidayah.

Selanjutnya Dekan FAI UNISMA menuturkan bahwa Dalam perkembangan era 4.0 perubahan perubahan teknologi cepat serta online. Perubahan dalam perdagangan perubahan sosial sudah menjadi kenyataan. Maka pengaruh perilaku generasi muda juga menjadi imbas dari perubahan. Maka dunia pendidikan juga harus mengantisipasi agar dalam mendidik moral tetap bisa ditanamkan dalam hati siswa siswi. Kita perlu melakukan berbagai strategi dalam pembelajaran agar siswa siswi milineal era 4.0 tetap perhatian dan memegang teguh nilai nilai Islam dan moral. Sehingga generasi penerus bangsa kedepan tetap bermoral dan cerdas dalam kolaborasi dan kreasinya.

Ditempat terpisah juga dilaksanakan Kegiatan Seminar Pendidikan dengan tema “Kompetensi Guru Diera Industri 4.0”. Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Seminar FAI beserta guru-guru MA Alhidayah. Kegiatan diadakan diruang Seminar MA Alhidayah Ngawi Jawa Timur.

Sebagai narasumber utama Dr. Fita Mustafida, M.Pd sekaligus Dosen FAI Unisma menjelaskan bahwa guru diera industri 4.0 banyak yang membutuhkan kompetensi dalam mengelola kelas, terutama multikultural. Guru mempunyai kendala dalam pengelolaan kelas dengan latar belakang siswa yang berbeda beda. Guru kurang memperhatikan toleransi dalam menyikapi perbedaan siswa. Tugas dalam menghadapi keberagaman siswa Menanamkan nilai keragamaan, meningkatkan dan mengembangkan potensi. Dalam mengelola kelas seorang guru harus mengakomodir berbagai keberagaman dari semua potensi siswa. Gaya belajar masalah dan solusinya harus disesuaikan minimal tiga pilihan, auditori, visual, dan kinestetik.