DOKTOR BARU FAI

Malang 5/9/2018- Fakultas Agama Islam patut berbangga diri, karena salah satu dosen FAI melaksanakan Ujian Terbuka Promosi Doktor Pendidikan Multikultural Pascasarjana Universitas Islam Malang. Fita Mustafida, M. Pd. nama lengkapnya. Fita mengambil judul Model Pendidikan Agama Multikultural (Kajian etnogradi pembelajaran Agama Islam).

Dihadapan penguji Prof. Dr. KH. Tholhah Hasan, Prof. Dr. H. Djunaidi Ghoni, Prof. Imam Suprayogo, Prof. Dr. H. Maskuri, Ms. Si, Prof. Dr. Yaqub Cikusin, Prod. Dr. Ir. H. Agus Sugianto dan Dr. H. Abdul Wahid, SH. M.A, Fita menjelaskan MIN 1 Kota Malang merupakan salah satu madrasah tingkat dasar yang secara konseptual dan implementatif telah menerapkan pendidikan yang menghidupkan nilai-nilai multikultural. Pembelajaran nilai dan sikap multikultural melalui budaya madrasah yaitu pembiasaan gemar membaca al Quran, program pengembangan keagamaan dan akhlak mulia, pembiasan sholat dhuha dan dhuhur berjamaah, dan pembiasaan amal ibadah Sunnah. Adapun pembelajaran melalui budaya akhlak mulia meliputi tradisi 5S (senyum, sapa, salam, salim dan santun), tolong menolong, suka memberi dan meminta maaf, permisi dan terima kasih. Sedangkan pembelajaran melalui budaya berprestasi meliputi: prestasi akhlak mulia, prestasi agama dan keagamaan, prestasi sains dan teknologi, prestasi olahraga dan seni, prestasi budaya dan Bahasa.

Fita juga menjelaskan Model pembelajaran Pendidikan Agama Islam Multikultural di MIN 1 Kota Malang berbentuk pembelajaran Agama AIslam yang holistic dan integrative. Yakni berupaya mendidikkan nilai-nilai Islam multikultural sebagaimana tujuan institusional (visi dan misi madrasah), serta tujuan pembelajaran dalam kurikulum untuk mencapai SKL-KI-KD melalui upaya proses pembelajaran yang menghargai dan mengakomodasi keragaman kultural dan bentuk mata pelajaran agama Islam (Quran Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih, dan SKI) dan pembelajaran sikap dan nilai multikultural melalui budaya sekolah.

Dalam kesempatan tersebut Prof. Maskuri kagum dengan hasil Fita Mustafida “Saya kagum kepada anda karena anda mempunyai potensi yang bagus bahkan suami anda kalah dengan anda”. Ucap Rektor Unisma.

“Pegang prinsip kebenaran di mana saja, tetapi juga memiliki prinsip inklusif dalam menyikapi kebenaran yang lain” imbuh Rektor Unisma.

Pujian kembali dilontarkan oleh Dr. Abdul Wahid bahwa model metodologis yang dipakai saudari Fita sudah bagus ”Disertasi saudari Fita sangat bagus dalam hal metodologis, dan disertasi Fita lebih baik dari disertasi saya. Ujar Dr. Abdul Wahid.