Dies FAI-56, Talk Show: Success Story
Malang, 15-12-2018; Dalam Rangkaian kegiatan Dies Natalis ke 56 Fakultas Agama Islam UNISMA menyelenggarakan Talk Show Success Story. Kegiatan dilaksanakan di Gedung B Lantai 7 ini menghadirkan tiga orang Alumni Fakultas Agama Islam dari berbagai Program Studi, diantaranya saudara Ichwan Arif, Athik Illa Qurroti, dan Fachrul Alamsyah. Ketiga Narasumber tersebut dalam karirnya sekarang ini bergerak diberbagai bidang, Ikhwan Arif sebagai Pemerhati Lingkungan dan Konservasi Alam di daerah Banyuwangi, Athik illa Qurroti sebagai Pengawas GPAI Kabupaten Malang, dan Fachrul Alamsyah sebagai Pegiat Sosial dan Penggagas “Gubuk Baca” di daerah Jabung Kabupaten Malang. Talk Show dilakukan dengan mengambil tema “Berbagi Pengalaman, Tips, dan Trik Sukses Kuliah-Karir Melalui Keunggulan Kompetensi Dan Sikap Profesional “.
Kegiatan Talkshow dibuka oleh Wakil Dekan II Dr. H. Mohammad Hanif M.PdI, menyatakan kita harus bangga dengan kampus dan Fakultas kita. “Alumni FAI harus mampu berkiprah dan memberikan manfaat untuk masyarakat dan dunia. Kita mempunyai alumni yang saat ini sukses dibidang nya masing masing. Kita bisa mencontoh peran mereka” tegas beliau yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Pendidikan Ma`arif NU Kabupaten Malang.
Sambutan kedua disampaikan Bapak Wakil Rektor II Unisma. Beliau menegaskan bahwa kita Unisma bangga dengan kiprah alumni FAI UNISMA. Saya sangat akrab dengan mereka bertiga karena mereka mempunyai jalan perjuangan yang berbeda dan unik. Kedepan pendidikan kita ingin tidak hanya pinter tetapi juga baik dan cerdas sambung beliau.
Sebagai acara inti, talkshow diawali oleh Mas Fachrul sapaan akrap beliau, mengatakan Saya merasa bangga dengan keberadaan saya untuk acara ini. Unisma dari dulu terus maju dan berkembang sejak saya mengawali kuliah pada tahun 1994. Selama perkuliahan beliau berkecimpung dan membina anak anak terpinggir atau anak jalanan. Ada lokasi rumah yang biasa untuk kenakalan remaja disumbangkan untuk literasi anak anak jalanan yang dikembangkan dengan kegiatan mengaji dan rumah literasi. Dalam mendirikan literasi tersebut beliau bersama tim nya mengalami perjuangan yang berat. Yang saya ingat dan saya pegang yaitu ketika kuliah di UNISMA “sepintar pintar kuliah kalau tidak mampu memberikan manfaat untuk masyarakat untuk apa”. Sedangkan Nabi mengajarkan sebaiknya baik manusia adalah yang mampu memberikan manfaat kepada manusia.
Pemateri kedua Mbak Athik Illa Qurroti, beliau yang berprofesi sebagai Pengawas GPAI Kabupaten Malang, berbagi tips sukses kepada mahasiswa calon guru. Jadi mahasiswa itu kita harus menyiapkan mental terlebih dahulu, karena lingkungan perkuliahan beda dengan lingkungan semasa masih di bangku SMA, apalagi waktu itu beliau mulai kecil sudah terbiasa dengan kehidupan Pondok yang sudah terbiasa dengan aktifitas yang sudah terprogram. Masa kuliah dituntut untuk bisa mengatur sendiri kegiatan sehari hari, mencari wawasan, menyiapkan mental di lingkungan yang heterogen, dan konsep penyampaian pemikiran. Macam macam wawasan harus dicari untuk mengembangkan diri dan bekal untuk kiprah kita dimasyarakat sehingga kita bisa memberikan manfaat, tutur alumnus Ponpes Tambak Beras Jombang.
Adapun kiat sukses kerja yang diuraikan beliau diantaranya pertama, kita harus memiliki impian besar, kedua mulailah dari hal-hal yang kecil “ontime dan ettitude“, ketiga belajar dari pengalaman dan keempat berusaha sekuat tenaga “don`t give up“.
Saudara Ikhwan Arif sebagai pembicara ketiga menyampaikan tips & trik konsep bagian dari anfauhum linnas yang bisa dilakukan mahasiswa. Melestarikan lingkungan di era milineal ini harus digalakkan, mengingat industri bertumbuh kembang. Bertumbuh kembangnya industri apabila tidak diimbangi dengan pelestarian lingkungan akan menjadi mala petaka bagi manusia dan hewan serta tumbuhan. Nabi mengajarkan barang siapa yang belas kasih terhadap makhluk yang ada dibumi maka makhluk langit akan belas kasih kepadanya dan manfaatnya akan kembali kepada kita manusia, tegas alumnus Ahwal syahsyiyah FAI UNISMA. Beliau sangat berprestasi dalam pelestarian lingkungan dan telah memperoleh berbagai macam penghargaan baik naonal maupun internasional, dengan calon nominator pemuda pelestari lingkungan se Asia.
NB: Dokumentasi kegiatan dapat dilihat di galery