Konferensi Internasional Islam 2016

Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang menyelenggarakan Islamic International Conference (IIC)/Konferensi Internasional Islam Pertama dengan tema “Islam dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Peradaban serta Solusi terhadap Permasalahan Manusia Kontemporer”. Acara yang digelar selama 2 hari yaitu 4-5 Agustus 2016 ini memililki 2 pilar yaitu sesi presentasi (parallel Session) dengan para Narasumber dari berbagai negara diantaranya Indonesia, Amerika Serikat dan Australia tentang berbagai topic area dibidang Keislaman, Ilmu Pengetahuan dan Sosial kemasyarakatan. Dan selanjutnya peserta dibagi dalam kelompok-kelompok (Fokus Group Discussion).

Abdul Adzim selaku Ketua Panitia menyatakan, “Kegiatan ini merupakan ikhtiyar FAI Unisma dalam mengenalkan kampus Islam di Malang pada dunia internasionl bahwa di Malang ada kampus Islam swasta yang punya konsen terhadap perkembangan dan kemajuan Islam.

Kegiatan Konferensi Internasioanl Islam didasarkan pada keyakinan bahwa Islam telah memberi andil besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban untuk masyarakat serta mampu memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahannya di semua bidang melalui para peneliti, ilmuwan, dan cendekiawan muslim pada bidang keilmuan berbeda yang dikembangkan oleh universitas-universitas dan pusat kajian ilmiah di Negara-negara Islam. Oleh karena itu, Peradaban Islam telah berkembang di berbagai bidang, antara lain: Ilmu Humaniora, Sosial, Teknologi, Etika, dan Nilai serta kajian persoalan-persoalan kontemporer yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Islam khususnya dan bagi masyarakat lain pada umumnya, serta solusi permasalahan dalam perspektif Islam sebagai tujuan umum dari konferensi ini.

Opening ceremony kegiatan Seminar Internasional ini dibuka oleh Rektor Universitas Islam Malang, Prof. Dr. H. Masykuri, Msi. Adapun hadir sebagai Keynote Speaker antara lain; Prof. Dr. KH. M. Tholhah Hasan (Guru Besar FAI dan Cendekiawan Muslim di Indonesia), Prof. Ronald Lukens Bull, Ph.D (Profesor Antropologi dan Kajian Islam di Universitas Florida Utara Amerika Serikat), dan Salim Mahmoud Alwan (Tokoh Muslim di Australia). Sejatinya, rencana hadir pada IIC 2016 ini adalah Duta Besar Arab Saudi dan Dr. Abdul Latif Darrain dari Lebanon, namun keduanya berhalangan hadir.

Setelah acara pembukaan resmi selesai, para peserta Konferensi mengikuti sesi diskusi paralel di tiga tempat yang telah ditentukan panitia. Venue diskusi kelompok 1 berlangsung di ruang Seminar Oesman Mansur dengan moderator Dr. Nur Hasan diikuti 9 presenter/pemakalah (5 Indonesia, 3 Libya, dan 1 Sudan), kelompok 2 di ruang B6.09 dimoderatori oleh Idrus Muchsin bin Agil, M.PdI diikuti 9 presenter/pemakalah (4 Indonesia dan 5 Libya), dan kelompok 3 di ruang B6.10 dipimpin Muhammad Nafiu Akbar, M.PdI dengan 10 presenter/pemakalah (7 Indonesia dan 3 Libya). Di samping para pemakalah yang datang dari berbagai negara, IIC 2016 ini juga dihadiri partisipan non-pemakalah terutama mahasiswa Fakultas Agama Islam Unisma sebagai pengalaman langsung berpartisipasi even ilmiah internasional. Tidak kurang dari 300 partisipan memadati ruang Seminar Oesman Mansur dan secara seksama mengikuti kegiatan IIC 2016 sampai berakhir pada sore harinya.

Kegiatan Seminar Internasional ini terekam dalam dokumentasi-dokumentasi yang bisa dilihat di galeri website ini. Atau bisa diklik DISINI