DIES FAI-55, Do`a Bersama dan Tasyakuran

Rabu, 10 Januari 2018, masih dalam rangkaian Dies Natalis Fakultas Agama Islam yang ke-55 tahun, FAI mengadakan acara Tasyakuran Dies Natalis. Dengan suasana kesederhanaan namun penuh khitmat acara Do`a Bersama dan Tasyakuran digelar sebagai rasa syukur untuk merayakan hari lahirnya (harlah) yang ke 55. Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB tersebut terasa istimewa, meski dirayakan dengan sederhana namun dihadiri oleh seluruh civitas akademika Universitas Islam Malang mulai dari Yayasan, Rektorat, Dekan dan Kepala Unit di lingkungan Unisma serta perwakilan Mahasiswa dari seluruh Prodi yang ada di Fakultas Agama Islam.

Lantunan Sholawat bersama grup sholawat “LINTANG SONGO” FAI Unisma mengiringi pembukaan acara, dilanjut dengan Do`a bersama untuk mengenang jasa-jasa para Pendiri dan Pengabdi Fakultas Agama Islam yang dipimpin oleh Bapak Drs. H. Abd. Jalil, M.Pd. Dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al-quran yang dibawakan oleh Mahasiswa FAI diteruskan dengan pembacaan Sholawat Nuril Anwar.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan mulai dari Dekan FAI dan Rektor Unisma, kemudian Testimoni tentang perjalanan Fakultas mulai berdiri sampai sekarang yang disampaikan oleh saksi hidup sekaligus pendiri Fakultas Agama Islam yaitu Drs. H. Nur Syahid Wiyoto.

Drs. H Anwar Sa`dulloh M.PdI selaku Dekan FAI menjelaskan  dalam memperingati hari kelahiran FAI UNISMA yang ke 55, ada beberapa agenda yang akan dilaksanakan. Diantaranya seminar Nasional dan Internasional, serta lomba-lomba meliputi Mading 3D, lomba Paduan Suara tingkat SLTA/Sederajat Se-Jawa Timur.

Lebih lanjut beliau menuturkan, Peningkatan mutu dosen FAI baik melalui Serdos, Jafung, dan Studi S3 harus terus diupayakan secara berkelanjutan. Meski banyak tenaga dosen FAI yang menjabat struktural di universitas, tetapi produktifitas masih kurang. Penelitian yang dilakukan berbanding terbalik dengan jumlah dosen. Hal tersebut sangat perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas Fakultas. Program “Ngaji Wekasan” kajian kitab al-Hikam yang setiap rabu terakhir perbulan di masjid Ainul Yaqin juga upaya FAI UNISMA dalam meningkatkan kualitas dan catur dharma Perguruan Tinggi.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Rektor UNISMA Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si. Mengawali sambutannya beliau mendoakan semoga FAI UNISMA menjadi semakin maju, mendapat rahmat, serta mampu go internasional. FAI merupakan fakultas tertua di UNISMA, pastinya lebih banyak makan garamnya (banyak pengalaman) sehingga seharusnya lebih maju dan terdepan. “Waktu itu Saya ini termasuk Dosen muda, dan pernah menjabat sebagai Ketua Micro Teaching bahkan sampai kurang lebih 10 tahun pengabdiannya, yang pada waktu itu masih bernama Fakultas Tarbiyah” tutur beliau.

Menurutnya sebagai fakultas tertua harus mempunyai monumen monumen yang banyak,  dan hirah yang banyak.  FAI juga memiliki banyak dosen muda yang berpotensi untuk bisa dikembangkan dan memiliki potensi besar untuk segera meraih gelar doktor, apalagi FAI satu-satunya fakultas yang memiliki program doktor. Mereka juga Beliau mengutip bahasanya Kyai Tholhah posisi FAI sudah dalam posisi menata hidup bukan belajar hidup. Usia 1-30 th adalah belajar hidup, usia 31-60 adalah menata hidup, 61 keatas adalah menyelamatkan hidup, dalam hal ini menyelamatkan monumen-monumen yang sudah dibangun.

Acara selanjutnya adalah Testimoni oleh salah satu pendiri FAI Bapak Drs. H. Noer Syahid Wiyoto. Beliau menceritakan tentang sejarah FAI.

Acara berikutnya penyerahan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi, dan menjadi bagian penutup acara Tasyakuran tersebut pada pukul 11.23. diakhiri dengan pembacaan doa oleh Bapak K H. Drs solihin Mahfud M.PdI. Pada pukul 11.25 ramah tamah bersama.

Untuk melihat moment-moment kegiatan tersebut dapat dilihat di Galery website atau klik DISINI.